Gerakan Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga (Gerakan PKK) adalah gerakan dalam pembangunan masyarakat yang tumbuh dari, oleh, dan untuk masyarekat, menuju terwujudnya keluarga yang beriman dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia dan berbudi luhur, sehat, sejahtera, maju dan mandiri, kesetaraan dan keadilan gender, serta kesadaran hukum dan lingkungan.
Tim Penggerak Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga (TP PKK) adalah mitra kerja pemerintah dan organisasi/Lembaga kemasyarakatan lainnya, yang berfungsi sebagai fasilitator, perencana, pelaksana, pengendali dan penggerak pada masing-masing jenjang untuk terlaksananya program PKK. Pada tingkat Kecamatan, Ketua TP PKK dijabat oleh istri camat dan bekerja sama dengan Wakil Ketua yang dijabat oleh istri Sekretaris Kecamatan, Sekretaris, Bendahara, serta Kelompok Kerja atau biasa disebut Pokja.
Dalam tatanannya Pokja TP PKK dibagi menjadi 4 bagian yakni Pokja I (Penghayatan dan Pengamalan Pancasila serta gotong royong), Pokja II (Pendidikan dan Keterampilan, serta pengemabangan kehidupan berkoperasi), Pokja III (Pangan, Sandang, dan Tata Laksana Rumah Tangga), dan Pokja IV (Kesehatan, Kelestarian Lingkungan Hidup, dan Perencanaan Sehat.)
Sebagai fasilitator dan penggerak dalam TP PKK Kecamatan Cileungsi, Ibu Hesty Ashi Nugraha, kerap disapa Ibu Camat berperan penting dalam keseluruhan tugas pokok yang dijalankan oleh Pokja. Hal ini dapat terlihat dari beberapa hal yang membanggakan ditoreh oleh Kecamatan Cileungsi, diantaranya berhasil menjadi salah satu kecamatan yang mampu memberdayakan masyarakat desa untuk lebih maju dan berpenghasilan walau dari rumah.
Dalam kaitannya dengan tugas pokok Pokja, di Desa Mampir dan Desa dayeuh Kecamatan Cileungsi telah berhasil membangun sebuah lahan hidroponik yang dapat menghasilkan sayuran terbaik. Hal ini terbukti dari kedua desa tersebut dapat menghasilkan sayuran hidroponik terbaik dengan jumlah kilogram yang cukup besar di tiap bulannya, serta telah menjalin kerja sama dengan beberapa swalayan untuk penyediaan sayuran hidroponik.
Gerakan ini dilakukan oleh Ibu Camat selaku Ketua TP PKK Cileungsi untuk mengubah pola pikir masyarakat tentang Ibu Rumah Tangga yang masih sering dinilai tidak dapat berpenghasilan di rumah. Selain itu, Ketua TP PKK Cileungsi juga mampu merangkul para Ibu Rumah Tangga untuk terlibat aktif dalam rencana Tata Laksana Rumah Tangga sebagai tugas pokok dari Pokja III dengan memberikan penyuluhan terkait penghasilan yang bisa mereka dapatkan melalui penanaman sayuran hidroponik di halaman rumah pribadi.
Dalam penyuluhannya beliau menyampaikan bahwa “Jika di setiap rumah tangga berhasil melakukan Tata Laksana dengan menanam sayuran hidroponik, maka secara implisit mereka telah menghasilkan sesuatu yang dapat dijadikan sebagai pemasukan rumah tangga. Hal ini tertuju kepada Ibu Rumah Tangga yang ingin tetap berpenghasilan walau berada di rumah.”
Ajakan ini tak hentinya digaungkan oleh Ibu Camat Cileungsi agar Ibu Rumah Tangga dapat bergabung dalam Pokja III untuk secara bersama menyukseskan Tata Laksana di Kecamatan Cileungsi yang nantinya akan berdampak baik bagi indeks penghasilan masyarakat.
Selain Pokja III, adapula hal yang berhasil dilakukan oleh TP PKK Kecamatan Cileungsi yakni pada Pokja IV. Tim berhasil mengajak para Ibu untuk tidak takut dan khawatir dalam pemberian vaksi terhadap anak. TP PKK Cileugsi melaksanakan penyuluhan dan pemberian vaksin anak untuk mencegah kanker serviks dan vaksin polio. Dari hasil kerja keras yang dilakukan, Kecamatan Cileungsi berhasil mendapat penghargaan sebagai daerah dengan jumlah penduduk vaksin terbanyak di Jawa Barat pada tahun 2020.